Cari Blog Ini

Jumat, 12 Februari 2010

KISAH SEORANG AYAH DAN ANAK GADISNYA

"Kisah Seorang Ayah dengan
Anak Gadisnya"
Kisah ini terjadi disuatu pagi
yang cerah, yaa..
mungkin tidak begitu cerah
untuk seorang ayah yang
kebetulan memeriksa kamar
putri nya...
Dia mendapati kamar itu
sudah rapi, dengan
selembar amplop
bertuliskan untuk ayah
diatas kasurnya..
perlahan dia mulai
membuka surat itu...
--
Ayah tercinta.....
Aku menulis surat ini
dengan perasaan sedih dan
sangat menyesal.
Saat ayah membaca surat
ini, aku telah pergi
meninggalkan rumah.
Aku pergi bersama
kekasihku, dia cowok yang
baik, setelah bertemu dia..
ayah juga pasti akan setuju
meski dengan tatto2 dan
piercing yang melekat
ditubuhnya, juga dengan
motor bututnya serta
rambut gondrongnya.
Dia sudah cukup dewasa
meskipun belum begitu tua
(aku pikir jaman sekarang
42 tahun tidaklah terlalu
tua).
Dia sangat baik terhadapku,
lebih lagi dia ayah dari
anak di kandunganku saat
ini.
Dia memintaku untuk
membiarkan anak ini lahir
dan kita akan
membesarkannya bersama.
Kami akan tinggal
berpindah-pindah, dia punya
bisnis
perdagangan extacy yang
sangat luas, dia juga telah
meyakinkanku bahwa
********* itu tidak begitu
buruk. Kami akan tinggal
bersama sampai maut
memisahkan kami. Para ahli
pengobatan pasti akan
menemukan obat
untuk AIDS jadi dia bisa
segera sembuh.
Aku tahu dia juga punya
cewek lain tapi aku percaya
dia
akan setia padaku dengan
cara yang berbeda.
Ayah.. jangan khawatirkan
keadaanku. Aku sudah 15
tahun sekarang, aku bisa
menjaga diriku.
Salam sayang untuk kalian
semua.
Oh iya, berikan bonekaku
untuk adik, dia sangat
menginginkannya.
----
Masih dengan perasaan
terguncang dan tangan
gemetaran,
sang ayah membaca
lembar kedua surat dari
putri tercintanya itu...
ps: Ayah, .. tidak ada
satupun dari yang aku tulis
diatas itu benar,
aku hanya ingin
menunjukkan ada ribuan hal
yg lebih
mengerikan daripada nilai
rapotku yg buruk.
Kalau ayah sudah
menandatangani rapotku
diatas meja, panggil aku
ya...
Aku tidak kemana2 saat ini
aku ada di tetangga
sebelah.
--------------------Gimana ya
kira-kira perasaan si
Ayah???
Sumber : http://
qudrat.multiply.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar