Cari Blog Ini

Jumat, 26 Maret 2010

PACARAN HALAL (SUMBER : jowo.jw.lt)

PACARAN HALAL Sebagai
Proses Penjajakan,
Percayalah Kepada Cowok
(tidak mengandung ayat dari
kitab agama manapun)
Jangan salah persepsi. Tulisan
ini sama sekali tidak
membenarkan judul di atas.
Hanya sebagai umpan untuk
menarik perhatian pembaca.
Berdasarkan dari betapa
mudahnya wanita diperdaya
oleh lelaki/cowok. Bahkan
dengan sangat angkuhnya
wanita sering berpendapat
bahwa dirinya tidak akan
mudah termakan rayuan
gombal lelaki. Itu benar,
karena dimasa sekarang ini
tidak ada lelaki yang bibirnya
bisa mengucapkan rayuan
gombal seperti film-film
Indonesia toempoe doeloe.
Tetapi dengan pendidikan dan
teknologi yang berkembang,
metode kami berubah
(red:cowok). Kami bisa
memanfaatkan semua SDM
dan SDA yang ada di sekitar
kami untuk menunjang
tegaknya diagnosa �SERIUS�
dihadapan target (wanita).
Apakah property �nebeng�?
Oh tidak! Bahkan hanya
dengan kesederhanaan,
malah jadi pamungkas yang
cukup jitu untuk meluluhkan
hati wanita incaran kami.
Karena dengan
kesederhanaan dan property
seadanya, akan
mendatangkan kesan
ketulusan dan bersahaja.
Yang kemudian menimbulkan
cinta sepenuh hati, berakibat
kepasrahan. Ini fokusnya,
kepasrahan yang artinya
diriku sepenuhnya
kuserahkan padamu,
termasuk my virgin (klo
masih). Wahai wanita, tidak
semua diantara kami kaum
lelaki mengincar hartamu,
yang merupakan incaran
kami sebenarnya adalah SEX,
sejauh mana dirimu
memberikan rasa penasaran
kepada kami, selama itu pula
kami sanggup bersandiwara
dengan sekuat tenaga kami.
Mengapa kami sebut
sandiwara? Karena kami
menyimpulkan bahwa yang
telah beristeri saja masih
banyak yang selingkuh (meski
tidak semuanya). Pernikahan
yang kejelasan statusnya
dilindungi oleh hukum agama
dan UU Negara, masih sering
kami injak-injak. Apalagi
status pacaran? Yang sama
sekali tidak dikuatkan oleh
peraturan manapun. Artinya
seorang cowok bisa saja
berpacaran dengan seribu
cewek dalam waktu
bersamaan atau sebaliknya.
Maka jadilah pemuda-pemudi
bangsa ini sebagai pakar zina,
dari yang kecil sampai yang
besar. Tapi masalah jadi
bangsa apa bukan urusan
kami, selagi kami masih bisa
menikmati kenikmatan dunia
lewat tubuh wanita secara
free, maka paradigma
� Pacaran sebagai proses
penjajakan� akan selalu kami
sebarkan dengan cara
apapun. Sex dengan pacar
sendiri sangat berbeda
rasanya dengan sex dengan
pelacur manapun dengan
harga pakai berapapun.
Sebab wanita yang selalu jadi
target kami tentunya bersih,
sehat, bebas penyakit
menular seks (PMS), terawat
dan terdidik. Soal kaya atau
miskin si target itu bisa
disesuaikan. Maksudnya
apabila kami telah sukses
memperdaya hati target,
maka keadaan keuangan
akan sangat mudah
dikendalikan berdasarkan
scenario �rasa pengertian�
yang kami ciptakan di hati
target. Pulsa yang kami
keluarkan untuk menjalin
kedekatan tidak sebanding
dengan kenikmatan yang
menanti kami. Target
berjilbab? Bisa sukses bisa
juga tidak. Usaha kami dalam
berburu �kenikmatan�
terhadap target berjilbab
memerlukan beberapa trik
tambahan. Tetap bersikap
sederhana, apa adanya,
bersahaja, pengakuan
terhadap kekurangan diri,
bersikap humoris dan sedikit
bumbu religi yang didapat
dari ceramah ustadz-ustadz di
televisi bisa jadi referensi
tambahan. Usaha kami sukses
terhadap target yang
berjilbab yang juga masih
berpakaian ketat, sehingga
jilbab kadang-kadang hanya
menutupi rambutnya dan
tidak menutupi ukuran
� hardware� indahnya. Kulit
target yang halus mulus
karena sering tertutup dari
polusi udara dan matahari
memberikan sensasi yang
tidak sama dengan target
tidak berjilbab pada
umumnya. Luar biasa!!! Usaha
kami gagal apabila target
berjilbab tapi juga berpakaian
yang lebar, sehingga tidak
tampak keindahannya lewat
mata secara fisik, tapi kami
sangat yakin dibalik pakaian
yang lebar itu tersimpan lebih
banyak keindahan. Kami
kurang pasti penyebab
kegagalan usaha kami
terhadap target tersebut, bisa
jadi keteguhan target dalam
memegang keyakinan bahwa
keindahan yang mereka miliki
merupakan �harta berharga�
yang hanya akan disuguhkan
kepada suami mereka
nantinya. Kenyataan yang
menggembirakan adalah
target �kokoh� semacam ini
berjumlah sangat sedikit jika
dibandingkan dengan total
target �empuk� yang banyak
tersedia di sekitar kami. Pada
umumnya target
menginginkan �keseriusan�.
Ketidaktahuan mereka
terhadap makna kata serius
ini yang sering kami
manfaatkan sebagai peluluh
hati mereka. Trik yang kami
gunakan bermacam-macam,
mulai dari kirim sms yang
bertuliskan �Aku serius lho
sama kamu�, telepon diatas
jam 23.00 (tarif murah) untuk
bicara panjang lebar dengan
topik yang dipilih secara
random. Ini trik yang paling
sederhana dan cukup jitu
untuk target yang masih lugu
atau pura-pura lugu soal
keseriusan hubungan.
Maksudnya walau target
sudah mengerti tentang trik
yang kami jalankan dalam
meraih target, tapi seiring
waktu dan semangat kami
yang tidak berputus asa
dalam menjalankan skenario,
cepat lambat target yang
dulunya pura-pura lugu akan
luluh akhirnya melihat
semangat tulus palsu kami.
Jika tujuan utama kami yaitu
tubuh indah target belum
didapatkan, maka bukti
keseriusan palsu kami dapat
dikuatkan dengan
memboyong mereka ke orang
tua kami atau sebaliknya,
kami bersedia diboyong ke
orang tua target. Sampai
disini saja keberanian kami
untuk bermain dengan kata
serius, untungnya karena 99%
target telah takluk pada level
skenario ini. Kenyataan yang
juga menggembirakan kami
adalah apabila ternyata
orang tua kami atau orang
tua target juga memiliki
pandangan �Pacaran adalah
proses penjajakan� atau
�Pacaran adalah proses yang
harus dilalui oleh remaja
normal �. Luar biasa!!! 2
Target beranggapan bahwa
� inilah jodohku�, dengan
paradigma ini kami telah
mendapatkan kepercayaan
penuh dari segala pihak untuk
memperlakukan target
semau kami. Termasuk
menikmati kenyamanan
sensasi seks penuh gratisan
yang kami tunggutunggu
selama perjuangan. Tidak
perlu buru-buru, karena kami
sangat dan sangat
memperhatikan situasi,
kondisi dan domisili. Soal
dikemudian hari kami bosan
dengan target yang sudah
habis manisnya karena kami
hisap atau muncul target
baru yang lebih segar, maka
skenario pelepasan diri dapat
dijalankan dengan berbagai
alasan. Sangat mudah
melakukannya mengingat
semua manusia memiliki
kekurangan, kekurangan
inilah yang harus diangkat ke
permukaan dan menjadi
pokok bahasan yang berlanjut
dengan putusnya hubungan.
Alasan ketidakcocokan dapat
menjadi penangkal
pertanyaan orang tua masing-
masing pihak. Putus. Juga
merupakan jalan baru bagi
kami untuk memulai skenario
pengejaran target baru.
Tampang berduka, bahkan
tampang tegar paska putus
pun bisa menjadi pesona di
hadapan target baru ini.
Tentunya kami tidak
meninggalkan trik-trik
peluluhan hati yang kami
terapkan terhadap target-
terget sebelumnya seperti
sederhana, tampil apa
adanya, bersahaja, sedikit
ditambah bumbu humoris
karena target pada umumnya
ingin dekat dengan orang
yang selalu bisa membuatnya
tersenyum dalam setiap
keadaan. Target selalu ingin
merasakan aman, nyaman,
disayang, diperhatikan
(beberapa). Maka sedaya
upaya kami akan ciptakan
suasana tersebut hanya
didekat kami. Persepsi bahwa
di dekat kami maka target
merasa aman, nyaman,
tenang, tersenyum, dan
damai merupakan paradigma
yang harus kami ciptakan di
dalam kepala target. Untuk
kesekian kalinya kami selalu
sukses dalam pencapaian
tujuan kami, menjadikan kami
sangat berpengalaman dan
cerdas dalam program ini,
dengan atau tanpa hambatan
sama sekali. Sungguh indah
dunia ini, dipenuhi dengan
target-target berpendidikan
tapi bodoh yang menunggu
giliran untuk kami habisi.
� Ahh, saya kan gak pernah
serius klo pacaran, ngapain
takut! � Jika terget berfikiran
seperti kata-kata di atas,
maka pemikiran seperti ini
juga merupakan peluang
besar bagi kami untuk
memulai skenario peluluhan
hati. Yang kami utamakan
lebih dahulu adalah
mengadakan ikatan super
tidak jelas bernama Pacaran,
soal cinta atau tidak, itu
cuma masalah waktu. Trik-
trik yang kami lancarkan
akan mengubah keadaan hati
target seiring waktu yang
dilalui bersama-sama dan
komitmen semu tentang
pacaran yang kami atau
orang lain ciptakan. �Ahh,
tidak semua cowok seperti
itu, cowokku ga gitu and ga
mungkin begitu! �. Kata-kata
sejenis ini merupakan tolak
ukur keberhasilan skenario
BHSP (Bina Hubungan Saling
Percaya) yang nantinya
menjadi peluang besar untuk
mendapatkan tubuh target di
kemudian hari. Karena salah
satu yang kami ingin bentuk
adalah pendapat target
bahwa kami adalah cowok
yang berbeda dengan cowok
pada umumnya. Jika Anda
wanita berpenampilan
menarik atau tidak, bertubuh
indah baik tertutup atau
tidak, mencari keseriusan
hubungan, mencari cinta dari
sesama manusia tanpa
pemahaman yang jelas�Maka
Anda target kami
berikutnya!!! Wahai wanita,
ketahuilah bahwa seorang
laki-laki yang benar-benar
serius terhadapmu akan
datang kepada orang tuamu
dengan berkata �Pak, saya
ingin menikahi putri Bapak,
sekarang saya punya
penghasilan Rp �../bulan, dst�,
sedangkan lakilaki yang
benar-benar serius ingin
menghabisimu akan datang
langsung kepadamu dengan
berkata �Maukah kamu jadi
pacarku?�. Puncak kehinaan
wanita ketika ia menerima
tembakan seorang lelaki
untuk jadi kekasihnya. Puncak
kemuliaan wanita ketika
orang tua/walinya
mempertimbangkan lamaran
seorang lelaki untuk jadi
isterinya. Hancurkan harga
diri dengan pacaran,
muliakan diri dengan � Tidak
ada solusi termuat dalam
tulisan ini, meskipun solusinya
tertulis tetapi tidak akan
menghentikan kegiatan kami,
kami hanya bisa berhenti jika
semua target
mengaplikasikan solusi yang
sebenarnya sudah mereka
tahu. Pacaran sebagai proses
penjajakan, penjajakan =
peng �injak-injakan� atau
pen�jaja�an. Jika Anda belum
pacaran, Nantikan kehadiran
kami di sisi Anda! Jika Anda
telah putusan, Nantikan juga
kehadiran kami di sisi Anda!
Jika Anda masih pacaran,
maka tunggu tanggal �main�
kami bersama Anda!
Wallahua �lam bisshawab
Cyber City Net 30.10.2006 at
02.22 am Artikel ekstrem ini
asli karangan Admin Cyber
City Net, Merupakan 99%
pengakuan diri dari
pengalaman hidup dan
argumen murni yang keluar
dari kepala botaknya, tanpa
saduran dari buku atau
website manapun. Penulis
tidak mendapat kerugian atau
keuntungan sepeser pun dari
tersebarnya artikel ini Kritik,
saran, protes, hinaan dan
cacian ditunggu di
irgunawan_spk@yahoo.co.id
atau
irgunawan.spk@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar