Cari Blog Ini

Senin, 29 Maret 2010

UKHTI JAGALAH SUARAMU

Penulis: Ummu
Aufa
Muroja ’ah: Ustadz Abu
Salman (Pengajar Ma’had
‘Ilmi Putri)
Anugerah kecantikan yang
Allah berikan kepada
wanita dari berbagai
sisinya dapat
menimbulkan dampak
kebaikan dan keburukan
baik untuk dirinya sendiri
atau lawan jenisnya. Bak
mutiara indah yang
senantiasa menebarkan
kilauannya. Namun
kilauan itu juga dapat
menjadi ladang
kemaksiatan jika tidak
dijaga oleh pemiliknya
seperti dicuri atau
dirampas. Begitu pula
keindahan dari seorang
wanita akan mengundang
keburukan jika tidak
dijaga dengan baik.
Keburukan yang akan
timbul antara lain
munculnya fitnah dari
dalam dirinya.
Sebagaimana telah
disabdakan oleh
Rosululloh ShollAllahu
‘ Alaihi Wa salam, bahwa
Wanita adalah salah satu
perhiasan dunia yang bisa
menjadi FITNAH.
“Tidaklah ada fitnah
sepeninggalanku yang
lebih besar bahayanya
bagi laki-laki selain fitnah
wanita. Dan sesungguhnya
fitnah yang pertama kali
menimpa bani Israil
adalah disebabkan oleh
wanita. ” (Hadits shahih
diriwayatkan oleh Muslim
no 2740 [97])
“Hati-hatilah terhadap
wanita, karena fitnah
pertama kali yang
menimpa bani isroil
disebabkan oleh
wanita. ” (Hadits shahih
diriwayatkan oleh Muslim
no 2742 [99])
Segala keindahan yang
terdapat dalam diri
seorang wanita harus
dijaga, bahkan hal yang
dianggap remeh pun
seperti “suara”. Tanpa
pernah kita sadari, suara
juga bisa mendatangkan
fitnah, meskipun suara itu
keluar bukan
dimaksudkan secara
khusus untuk
melagukannya atau untuk
menarik perhatian. Untuk
itu Allah telah melarang
kaum Hawa untuk
berlemah lembut dalam
berbicara dengan laki-laki
agar tidak timbul
keinginan orang yang
didalam hatinya terdapat
penyakit seperti firman-
Nya:
“Hai isteri-isteri Nabi,
kamu sekalian tidaklah
seperti wanita yang lain
jika kamu bertaqwa. Maka
janganlah kamu tunduk
dalam berbicara dengan
mendayu-dayu sehingga
berkeinginanlah orang
yang ada penyakit dalam
hatinya. ” (Al Ahzab: 32)
Saudariku, ayat ini turun
untuk memperingatkan
kita agar lebih berhati-
hati dalam mengeluarkan
suara kita. Allah juga
melarang wanita untuk
tidak berkata dengan
lemah lembut dengan
laki-laki yang bukan
mahromnya, Peringatan
itu pun semula Allah
turunkan untuk Laki-laki
di zaman Nabi yang kita
tahu bahwa keimanan
mereka lebih kuat dan
akhlaknya lebih bagus
daripada laki-laki di
zaman sekarang.
Maka dari itu berbicaralah
seperlunya saja dengan
laki-laki yang bukan
mahrom. Jika memang
ada keperluan yang
sangat darurat maka
berbicara dibalik tabir itu
lebih baik, seperti
perintah Allah kepada
kaum mukmin tatkala
meminta sesuatu dengan
wanita yang bukan
mahrom dari balik tabir,
Allah Subhanahu wa
Ta ’ala berfirman:
“Apabila kamu meminta
sesuatu kepada mereka
(isteri-isteri nabi), Maka
mintalah dari belakang
tabir. Cara yang demikian
itu lebih suci bagi hatimu
dan hati mereka. ” (Al
Ahzab: 53)
Wahai ukhti, jagalah suara
kita agar tidak menjadi
fitnah yang besar bagi
kaum Adam. Semoga
Allah mengampuni kita
semua wahai saudariku
dengan keindahan-
keindahan yang
mengandung fitnah ini.
Janganlah kita berbangga
hati dengan keindahan
yang kita punyai karena
sesungguhnya di balik
keindahan tersebut
terdapat ujian bagi kita.
Wallahu a ’lam bisshowab
Maraji’:
Fatwa-Fatwa Ulama,
Nasihat ulama Besar
untuk Wanita Muslimah
***
Artikel
www.muslimah.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar